Mengenal Jenis-Jenis Media Pembelajaran ~ Pengembangan Layanan IT
WELCOME ►►Selamat datang di blog saya. Semoga mendapatkan informasi terbaik sesuai kebutuhan Anda. Salam...admin!!!

Saturday, December 30, 2017

Mengenal Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Pengembangan Layanan IT -  Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar pesan dari sipengirim ke sipenerima pesan, merupakan bentuk jamak dari kata medium.

“Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”.

Banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut :

Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru, National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya. Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Asociation of education communication Technology (AECT) memberikan batasan bahwa media merupakan segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah  Segala alat fisik yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.

Jenis-Jenis Media
  1. Media Audio
    Media audio  yaitu media yang hanya melibatkan indera pendengaran  dan  hanya  mampu  memanipulasi  kemampuan  suara  semata.  Dilihat  dari  sifat pesan yang  diterimanya  media  audio  ini  menerima  pesan  verbal  dan  non-verbal.pesan verbal audio  yakni bahasa lisan atau kata-kata, dan pesan non-verbal audio  adalah  seperti  bunyi-bunyian  dan  vokalisasi,  seperti  gerutuan, gumam, musik, dan lain-lain.
  2. Media Visual
    Media  visual   yaitu  media  yang  hanya  melibatkan   indera  penglihatan. termasuk dalam jenis media ini adalah media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-cetak. Pertama, media visual-verbal adalah media visual yang memuat pesan verbal (pesan linguistik berbentuk tulisan). Kedua, media visual non-verbal-grafis adalah media visual yang memuat pesan non-verbal yakni  berupa  simbol-simbol  visual  atau  unsur-unsur  grafis  ,  seperti  gambar (sketsa,  lukisan  dan  foto),  grafik,  diagram,  bagan,  dan  peta.  Ketiga,  media visual   non-verbal   tiga   dimensi   adalah   media   visual   yang   memiliki   tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama.
  3. Media Audio Visual
    Media  audio  visual  yaitu  media  yang  melibatkan  indera  pendengaran dan   penglihatan   sekaligus   dalam   suatu   proses.   Sifat   pesan   yang   dapat disalurkan  melalui  media  dapat  berupa  pesan  verbal  dan  non-verbal  yang terdengar  layaknya  media  visual  juga  pesan  verbal  yang  terdengar  layaknya media   audio   diatas.   Pesan   visual yang   terdengar   dan   terlihat   itu   dapat disajikan  melalui  program  audio  visual  seperti  film  dokumenter,  film  drama, dan lain-lain.

Manfaat Media Pembelajaran :

Manfaat dari media menurut Mulyono, 1999 yaitu:
  • Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar,
  • Pembelajaran dapat lebih menarik, 
  • Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, 
  • Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, 
  • Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, 
  • Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, 
  • Peran guru berubah kearah yang positif, 
  • Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
Adapun manfaat media pembelajaran secara umum menurut Mulyono (1999) adalah:
  • Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
  • Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran yang baik, 
  • Metode pengajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga, 
  • Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Share:
Copyright © Pengembangan Layanan IT Design By Nala Sumarna - All Rights Reserved