Sejarah Perkembangan Alat Hitung ~ Pengembangan Layanan IT
WELCOME ►►Selamat datang di blog saya. Semoga mendapatkan informasi terbaik sesuai kebutuhan Anda. Salam...admin!!!

Friday, December 22, 2017

Sejarah Perkembangan Alat Hitung

Pengembangan Layanan IT - Mesin hitung atau kalkulator sudah banyak yang menggunakan, mulai dari anak sekolah hingga pedagang. Kalkutator mempermudah kita melakukan perhitungan, namun jarang orang yang mengetahui tentang penemu mesin hitung ini. Sekarang kita akan membahas tentang Penemu Mesin Hitung yaitu Blaise Pascal. Blaise Pascal adalah penemu mesin hitung yang lahir pada 19 Juni 1623, di Clermont-Ferrand. Perancis.

Blaise Pascal memang anak yang cerdas di usia 12 tahun, ia telah berhasil menemukan mesin hitung untuk membantu pekerjaan ayahnya yang bertugas menarik pajak di wilayah Auvergne, Perancis. Pada awalnya mesin hitung temuan Pascal tersebut di beri nama Pascaline, alat hitung ini menggunakan roda penghitung yang digunakan untuk menjumlah bilangan. Dengan penemuan tersebut, Pascal mendapat pujian hingga keseluruh Eropa, namun alat hitung tersebut sangat susah diperbaiki bila rusak dan hanya Pascal yang dapat memperbaikinya.

Alat hitung ciptaan Pascal mampu mengoperasikan penambahan, pengurangan dan pembagian dua bilangan sekaligus. Pascal mengutamakan metode re-zeroing untuk mesin hitung temuannya ini. Sehingga ia dapat membuktikan bila mesin hitung ciptaannya tersebut dapat dioperasikan dan dapat berfungsi semuanya, sehingga membuktikan bila mesin hitung ini benar-benar berkualitas.


1.         ABACUS (SEMPOA)
 
Di Asia ribuan tahun yang lalu, orang-orang Tiongkok menggunakan Abakus yang mereka sebut Suan-pan(dibaca swanpan) untuk mempercepat perhitungan. Orang Indonesia menyebutnya Sipoa atau Senpoa.

Sempoa atau sipoa atau dekak-dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Sempoa telah digunakan berabad-abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan sampai sekarang masih digunakan pedagang di berbagai belahan dunia seperti di Tiongkok.
Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netra karena manik-manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari-jari. Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik-manik bergerak secara tidak sengaja.
Asal-usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di berbagai kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-garis dan meletakkan batu-batu di atas pasir yang merupakan bentuk awal dari berbagai macam variasi sempoa.
Dalam bahasa Inggris, sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah dimulai sejak tahun 1387, meminjam kata dalam bahasa Latin abakos yang berasal dari kata abax yang dalambahasa Yunani berarti "tabel perhitungan." Dalam bahasa Yunani, kata abax juga berarti tabel untuk menggambar bentuk-bentuk geometris di atas debu atau pasir. Ahli linguistik berspekulasi bahwa kata abaxberasal dari kata ābāq yang dalam bahasa Ibrani yang berarti "debu." Pendapat lain mengatakan abacus berasal dari kata abak yang dalam keluarga bahasa Fenisia berarti "pasir."
Alat ini dianggap sebagai awal mula mesin komputasi yang muncul pada 5000 tahun yang lalu, dan merupakan alat perhitungan kuno yang digunakan oleh bangsa Romawi kuno dan Yunani kuno. Abacus pada masa ini di pakai oleh para pedagang untuk menghitung transaksi perdagangan, dan abacus hingga kini masih digunakan di Cina serta beberapa negara di Asia, seiring dengan munculnya pensil dan kertas.

2.         NAPIER’S BONES (TULANG-TULANG NAPIER)
 

John Napier (1550 – 1617) adalah seorang ahli matgematika asal Scotlandia yang mengubah bentuk perkalian yang dirasakan membosaknkan ke bentuk penjumlahan. Ia membuat tongkat-tongkat dari tulang dank arena bentuknya yang memanjang dan menerupai tulang untuk perkalian sehingga dikenal dengan Napier’s Bone (Tulang-tulang Napier).

Napier adalah penemu logaritma di tahun 1594 dan ditulis dalam sebuah buku di tahun 1614

3.         MISTAR GESER

William Oughtred (1514 - 1660), seorang ahli matematika Inggris yang menemukan lambang :
-       ”X” untuk perkalian.
-       ”:” untuk perbandingan.
Oughtred mengenalkan lambang ”X” dalam bukunya yang berjudul “clavis mathematicae”. William Oughtred juga menuliskan 150 lambang matematika. Serta menciptakan Mistar Geser di tahun 1622.
Alat ini pengembangan dari Tulang Napier yang sudah ada, dengan dilengkapi hasil operasi perhitungan perkalian dan pembagian dengan penambahan dan pengurangan.
4.         KALKULATOR RODA NUMERIK

Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623 - 1662), seorang ahli matematika dari Perancis, yang pada waktu itu berumur 18 tahun telah menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator).Ketika itu, benda buatan Pascal ini sengaja ia buat untuk membantu ayahnya dengan berbagai perhitungan yang diperlukan dalam pekerjaannya sebagai inspektur pajak. Mesin ini kemudian diberi nama "Arithmatique" atau "Pascaline". Pascaline menggunakan delapan roda putar bergerigi yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Mesin buatan Pascal ini merupakan salah satu mesin pertama di dunia yang menambahkan mekanik didalamnya. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan saja.

5.         KALKULATOR RODA MEKANIK 2

Tahun 1694 seorang matematikawan dan filsuf Jerman 'Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716)' telah memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda bergerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.

6.         KALKULATOR MEKANIK (ARITHOMETER)


Kemudian pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatika dasar. Kalkulator mekanik Colmar yang diberi nama arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi. karena, alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan ide Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
 
7.         MESIN DIFFERENSIAL

Pada tahun 1822 seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871), menemukan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan diferensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Diferensial. Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik yang sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulang kali tanpa kesalahan. Tahun 1822 Babbage mengusulkan mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial yang bernama Mesin Differensial yang menggunakan tenaga uap dan dapat menyimpan program, juga dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Sepuluh Tahun kemudian Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Babbage terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine.            
Perjalanan mesin hitung yang begitu panjang dan mempunyai pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa-masa depan. sangat mempengaruhi perkembangan atau sejarah matematika dan komputerisasi. Rumitnya pembuatan mesin hitung serta banyaknya manfaat yang diperoleh dari sebuah mesin hitung akhirnya di zaman modern saat ini dioptimalkan atau dikembangkan kembali menjadi sebuah komputer dan sistem matematika.
Tahun 1834 ia mempunyai ide untuk membuat mesin hitung yang dapat diprogram atau mesin hitung analistis. Namun karena kurangnya dukungan teknologi, impiannya tidak pernah terwujud. Walaupun demikian, karena idenya innilah Charles Babbage dianggap sebagai penemu Informatika.

8.         ANALYTICAL ENGINE
                 
    
Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki perang penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merivisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

9.         KARTU PERFORASI

Tahun 1889, HERMAN HOLLERITH (1860-1929) menemukan cara cepat melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Kartu tersebut dapat menyimpan hingga 80 variabel sehingga hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu 6 minggu. Kartu ini mempunyai kelebihan dalam bidang kecepatan dan sebagai media penyimpanan data.

10.         ATANASOFF-BERRY COMPUTER

Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931.Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar,yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

11.         THE DALTON ADDING-LISTING MACHINE

Pada tahun 1902, Dalton menciptakan The Dalton Adding-listing Machine yang merupakan mesin substraksi pertama berdigit 10.
Tahun 1900-1975, kalkulator mulai berubah bentuk menjadi lebih kecil dengan tambahan berbagai fitur penghitungan. Madas_20bzs merupakan salah satu contoh kalkulator yang diproduksi pada masa ini. Kalkulator ini sudah dijalankan dengan listrik dan bisa melakukan pengalian dan pembagian secara otomatis.
Share:
Copyright © Pengembangan Layanan IT Design By Nala Sumarna - All Rights Reserved