10 Cara Mengatasi dan Menanggulangi Pemanasan Global ~ Pengembangan Layanan IT
WELCOME ►►Selamat datang di blog saya. Semoga mendapatkan informasi terbaik sesuai kebutuhan Anda. Salam...admin!!!

Monday, January 15, 2018

10 Cara Mengatasi dan Menanggulangi Pemanasan Global

Pengembangan Layanan IT - Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)| Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang didiskusikan saat ini tidak dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.

Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.

2. Menggunakan Energi Alternatif

Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan

Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan.

Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)

Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.

5. Melakukan Penghematan Listrik

Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.

6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC

CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan CFC ini.

Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC. namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.

7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi

Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu maupun pesawat terbang.

Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat diperlukan untuk memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga tidak terlalu merusak lingkungan.

8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik

Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.

Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan merupakan pupuk kandang yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami proses dekomposisi. Pupuk kandang matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap dibanding pupuk kandang segar dan juga sudah tidak memiliki (sedikit) bau tidak sedapnya, tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian pupuk kandang yang benar dapat mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.

9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle

Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan serta meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam / plastik. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang dapat merusak lapisan Ozon bumi.

Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali dibanding menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.

Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi barang yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan barang yang berbahan organik dan an-organik kemudian barang yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak pensil dan barang yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.

10. Kurangi Penggunaan Kertas

Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.

Itulah 10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global. Cara mengatasi permasalahan pemanasan global diatas merupakan cara yang kami anggap efektif untuk menyelamatkan bumi. Seandainya pemanasan global tidak segera ditangani dengan baik maka akan menimbulkan dampak buruk pemanasan global bagi para penghuni bumi. Oleh sebab itulah perlu bagi manusia untuk segera melakuakn langkah nyata untuk mengatasi pemanasan global ini agar tidak semakin berdampak negatif bagi para penghuni bumi.
Share:
Copyright © Pengembangan Layanan IT Design By Nala Sumarna - All Rights Reserved