Pengembangan Layanan IT - Walaupun pada saat chatting kita tidak bertatap muka secara langsung, namun sebaiknya kita tetap menjaga etika pada saat melakukan chatting. Adapun beberapa etika-etika yang dapat kita lakukan pada saat chatting sebagai berikut :
- Harus sopan, siapa pun partner atau teman chatting kita, walaupun kita mengenalnya atau tidak mengenalnya, jangan sampai kita memperlakukan teman chatting kita dengan tidak sopan. Seperti mengetikkan kata-kata kasar atau kata tidak pantas kepadanya.
- Jangan suka menggangu atau iseng. Walaupun teman chatting kita kelihatan online, belum tentu dia mempunyai waktu kosong untuk chat dengan kita. Siapa tahu dia memiliki kesibukan lain yang tidak dapat diganggu. Dengan demkian kita tidak boleh menggangunya.
- Jangan pernah membawa unsur SARA (suku, agama, dan ras). Karena hal ini sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Yakinlah dengan hal ini tidak dapat memberikan manfaat apapun bagi kedua belah pihak.
- Jangan menuliskan dengan huruf besar (kapital). Hal ini dapat mengandung arti teriakan atau marah, sehingga membuat partner chatting terasa tersinggung.
- Ucapkan salam. Tidak ada salahnya jika ucapan salam diterapkan saat kita melakukan chatting yang justrunya dapat menambah suasana keakraban. Seperti mengetikkan kata assalamualaikum, selamat siang, halo, dan hy. Sedangkan jika ingin mengakhirinya, kita bisa mengetikkan kata selamat tinggal, bye, sampai bertemu lagi, atau see you.
- Aktifkan status offline. Hal ini dapat menjadi cara alternatif yang melambangkan kita sedang sibuk dan tidak ingin "diganggu" oleh chatter lain.
- Jangan lupa minta izin kepada partner chatting. Pada saat kita akan meninggalkan komputer, sebaiknya kita izin terlebih dahulu kepada partner chatting. Siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita. Dengan hal ini tidak akan membuatnya tersinggung.
- Jujur. Diusahakan menuliskan sesuatu apapun dengan jujur. Dengan kejujuran akan membuat partner chatting kita percaya dan menghargai kita.
