Pengembangan Layanan IT - Topeng monyet adalah kesenian tradisional yang dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Pertunjukan topeng monyet juga dapat dijumpai di India, Pakistan, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Kamboja, Jepang, dan Korea. Jenis kesenian ini melibatkan seorang pawang yang melatih monyetnya untuk melakukan berbagai aktivitas yang meniru tingkah laku manusia, misalnya mengenakan pakaian, berdandan dan pergi belanja. Monyet yang digunakan di Indonesia biasanya adalah spesies Macaca Fascicularis atau biasa disebut juga crab eating monkey atau long tailed monkey.
Monyet yang melakukan atraksi-atraksi ini diiringi dengan musik yang dimainkan olah satu atau beberapa orang. Alat musik yang dimainkan biasanya berupa gendang kecil yang dimainkan dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain memegang tali pengikat monyet. Pertunjukan ini dimainkan secara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di daerah kawasan permukiman. Penontonnya kebanyakan anak-anak. Karena itu, kedatangan rombongan topeng monyet selalu disambut gembira oleh anak-anak. Kegembiraan anak-anak ini menjadi rezeki bagi rombongan topeng monyet.
Monyet yang melakukan atraksi-atraksi ini diiringi dengan musik yang dimainkan olah satu atau beberapa orang. Alat musik yang dimainkan biasanya berupa gendang kecil yang dimainkan dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain memegang tali pengikat monyet. Pertunjukan ini dimainkan secara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di daerah kawasan permukiman. Penontonnya kebanyakan anak-anak. Karena itu, kedatangan rombongan topeng monyet selalu disambut gembira oleh anak-anak. Kegembiraan anak-anak ini menjadi rezeki bagi rombongan topeng monyet.
Ada yang tahu kenapa nama Sarimin ini identik banget dengan topeng monyet. Padahal kan kasihan orang yang punya nama Sarimin. Kira-kira ada ga ya pengunjung blog ini yang namanya Sarimin? , hehehe... Klo ada gw minta maaf
Hampir seluruh monyet yang dipakai dalam pertunjukan topeng monyet jalanan itu bernama Sarimin... Selama saya melihat adegan topeng monyet ini, belum pernah saya menemui nama selain Sarimin.
Kenapa para pawang monyet itu nggak pake nama yang lebih keren seperti Robert, Budi, Iwan, Ratna, Silvi, atau Wahyu, atau yang lain mungkin. hehe..Barangkali saja nanti lebih laris manis pertunjukannya.
Dan juga pawang itu ga selalu teriak "Sarimin pergi ke pasar," tapi "Robert pergi ke pasar, atau "Silvi pergi ke pasar".
Nah dari cerita seorang teman, konon nama Sarimin itu berasal dari cerita turun temurun dimasa lalu. Asal muasal sarimin itu dimulai jaman dahulu kala topeng monyet belum ada.
Hampir seluruh monyet yang dipakai dalam pertunjukan topeng monyet jalanan itu bernama Sarimin... Selama saya melihat adegan topeng monyet ini, belum pernah saya menemui nama selain Sarimin.
Kenapa para pawang monyet itu nggak pake nama yang lebih keren seperti Robert, Budi, Iwan, Ratna, Silvi, atau Wahyu, atau yang lain mungkin. hehe..Barangkali saja nanti lebih laris manis pertunjukannya.
Dan juga pawang itu ga selalu teriak "Sarimin pergi ke pasar," tapi "Robert pergi ke pasar, atau "Silvi pergi ke pasar".
Nah dari cerita seorang teman, konon nama Sarimin itu berasal dari cerita turun temurun dimasa lalu. Asal muasal sarimin itu dimulai jaman dahulu kala topeng monyet belum ada.
"Ada seorang pengembara bernama sarimin, dia ini ingin memperoleh uang secara halal. maka dalam perjalanan itu dia memikirkan ide untuk mendapatkan uang, dan ketemu lah dengan kawanan monyet liar di hutan belantara..dan langsung aja si sarimin melatihnya dan menjadikan monyet ini sebagai sumber penghasilan uang."
Nah stelah sarimin ini meninggal, maka digantikan anak nya sebagai apresiasi perjuangan bapak sarimin ini maka setiap monyet yang dijadikan sbg sumber penghasilan bernama sarimin.
Nah stelah sarimin ini meninggal, maka digantikan anak nya sebagai apresiasi perjuangan bapak sarimin ini maka setiap monyet yang dijadikan sbg sumber penghasilan bernama sarimin.