Belajar Cara Menghitung Nilai Resistor Pada LED ~ Pengembangan Layanan IT
WELCOME ►►Selamat datang di blog saya. Semoga mendapatkan informasi terbaik sesuai kebutuhan Anda. Salam...admin!!!

Wednesday, May 30, 2018

Belajar Cara Menghitung Nilai Resistor Pada LED

Pengembangan Layanan IT - Kali ini admin akan membahas tentang Cara Menghitung Nilai Resistor Pada LED, LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. 

Dalam  hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari  anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala.

Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V –  3,5 V tergantung karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.

Tegangan kerja / jatuh  pada sebuah LED menurut warna yang dihasilkan adalah sbb :
  •     Infra merah : 1,6 V
  •     Merah : 1,8 V – 2,1 V
  •     Oranye : 2,2 V
  •     Kuning : 2,4 V
  •     Hijau : 2,6 V
  •     Biru : 3,0 V – 3,5 V
  •     Putih : 3,0 – 3,6 V
  •     Ultraviolet : 3,5 V
Mengacu data di atas maka Apabila kita ingin mencari nilai resistor pada LED dapat anda gunakan rumus berikut
R =(Vs-Vd) / I

dimana:
R = Resistor
I  = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED

Contoh :
Misal kita mempunyai sebuah LED warna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan  sumber tegangan 12Volt maka kita harus mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED.

Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus maksimal yang diperbolehkan adalah 20mA Jadi dari contoh ini dapat diketahui bahwa tegangan yang digunakan  (Vs) : 12V, tegangan kerja LED : 1,8V, dan Arus LED : 20mA = 0,02Ampere.  maka R = (12-1,8) / 0,02 = 510 ohm

dengan cara yang sama  jika LED yang di gunakan warna biru maka:
R LED Biru = (12V – 3V) / 0.02 A = 450 ohm

Menghitung resistor secara seri :
jika LED di pasang seri maka tegangan kerja LED adalah penjumlahan dari keseluruhan LED yang di seri  tersebut, dalam contoh berukut di perlihatka 3 buah LED warna kuning yang di pasang seri, jika tegangan sumber masih sama 12V maka maka:

R = (12V – (2,4V+2,4V+2,4V)) / 0.02 A
R = (12V – 9.6 V) / 0.02 A = 120 ohm
Share:
Copyright © Pengembangan Layanan IT Design By Nala Sumarna - All Rights Reserved