Comeback dilakukan Taegeuk Warriors setelah tertinggal dari gol Ricardo Horta (5'). Gol penyama kedudukan lahir dari Kim Young-gwon (27') sebelum gol krusial penentu kemenangan dicetak oleh Hwang Hee-chan di menit 90+1.
Sedianya Korsel belum tentu lolos ketika laga berakhir melawan Portugal, sebab laga lainnya di grup yang sama antara Uruguay kontra Ghana masih berlangsung dan Uruguay tengah unggul 2-0 dari dua gol Giorgian de Arrascaeta (26' 32').
Akan tapi skor itu tak berubah hingga laga bubar dan Korsel lolos mendampingi Portugal dengan keunggulan produktivitas gol. Korsel ada di peringkat dua dengan empat poin, di bawah Portugal (enam poin) dan di atas Uruguay (empat poin) serta Ghana (tiga poin).
Kini Korsel telah lolos ke putaran 16 besar Piala Dunia tiga kali dari lima laga terakhir Piala Dunia. Mereka tak pernah lolos ke fase 16 besar sebelumnya sebelum 2002. Itu juga menebus kegagalan Korsel lolos pada 2018.
Menilik gol yang diciptakan Hwang Hee-chan dan betapa pentingnya gol tersebut, striker Wolverhampton Wanderers bisa dengan mudah dikategorikan Man of the Match atau Bintang Laga. Akan tapi redaksi BolaSkor punya pemain pilihan.
Dia adalah penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min. Striker berusia 30 tahun memang belum mendulang gol di Piala Dunia 2022, tetapi pergerakannya kala menarik bek-bek Portugal dan memberi assist kepada Hwang sama pentingnya seperti gol yang tercipta.
Di laga melawan Portugal, yang notabene juara Piala Eropa 2016 dan juga diperkuat Cristiano Ronaldo, Son punya 42 sentuhan bola, satu assist, satu kali menciptakan peluang besar, memberikan tiga operan kunci, akurasi operan dua sukses dari empat, 13 operan sukses dari 16 percobaan, lima tendangan dan dua tepat sasaran.
Peran Son tidak terlihat sejauh ini di Piala Dunia dan sebagai pemain top yang jadi andalan timnas ia menunjukkannya di momen krusial. Tangis air mata kebahagiaan diperlihatkan selepas laga berakhir sudah mewakili fans Korea Selatan lainnya.
0 komentar:
Post a Comment